Terkadang banyak
dari kita merasa kita tidak mempunyai keahlian khusus, atau kita bodoh. api
buang jauh-jauh pikiran tersebut, karena justru banyak orang yang konsidi
fisiknya jauh di bawah kita, tetapi ia bisa menjadi orang besar. lantas mengapa
kita tidak bisa? siapakah orang-orang tersebut, let's check it out :
Ludwig van Beethoven
(dibaptis 17 Desember 1770 di
Bonn, wafat 26 Maret 1827 di Wina) adalah seorang komponis musik klasik
dari Jerman. Karyanya yang terkenal adalah simfoni kelima dan
kesembilan, dan juga lagu piano Für Elise. Ia dipandang sebagai salah
satu komponis yang terbesar dan merupakan tokoh penting dalam masa
peralihan antara Zaman Klasik dan Zaman Romantik. Semasa muda, ia adalah
pianis yang berbakat, populer di antara orang-orang penting dan kaya di
Wina, Austria, tempatnya tinggal. Namun, pada tahun 1801, ia mulai
menjadi tuli.
Ketuliannya semakin parah dan pada 1817 ia menjadi tuli sepenuhnya. Meskipun ia tak lagi bisa bermain dalam konser, ia terus mencipta musik, dan pada masa ini mencipta sebagian karya-karyanya yang terbesar. Ia menjalani sisa hidupnya di Wina dan tak pernah menikah.Pada pertengahan 1801, Beethoven menyadari bahwa daya pendengarannya mulai berkurang akibat otoslerosis. Sebuah surat yang ditemukan di sebuah rumah Beethoven di Heiligenstadt dekat Wina yang dikenal sebagai ‘Warisan Heiligenstadt’ berisikan betapa sedihnya Beethoven karena penyakit yang dialaminya. Kesedihannya memang wajar karena pada saat itu Beethoven sedang dalam puncak kariernya. Karena penyakit ini, Beethoven menjadi depresi dan dia menjadi semakin minder dalam pergaulan sosial. Salah satu alasan lain depresinya Beethoven adalah karena ia tak berhasil mendapatkan ‘teman hidup’. Banyak wanita bangsawan yang sering dicintainya namun umumnya cintanya bertepuk sebelah tangan.
Ketuliannya semakin parah dan pada 1817 ia menjadi tuli sepenuhnya. Meskipun ia tak lagi bisa bermain dalam konser, ia terus mencipta musik, dan pada masa ini mencipta sebagian karya-karyanya yang terbesar. Ia menjalani sisa hidupnya di Wina dan tak pernah menikah.Pada pertengahan 1801, Beethoven menyadari bahwa daya pendengarannya mulai berkurang akibat otoslerosis. Sebuah surat yang ditemukan di sebuah rumah Beethoven di Heiligenstadt dekat Wina yang dikenal sebagai ‘Warisan Heiligenstadt’ berisikan betapa sedihnya Beethoven karena penyakit yang dialaminya. Kesedihannya memang wajar karena pada saat itu Beethoven sedang dalam puncak kariernya. Karena penyakit ini, Beethoven menjadi depresi dan dia menjadi semakin minder dalam pergaulan sosial. Salah satu alasan lain depresinya Beethoven adalah karena ia tak berhasil mendapatkan ‘teman hidup’. Banyak wanita bangsawan yang sering dicintainya namun umumnya cintanya bertepuk sebelah tangan.
Thomas Alfa Edison
siapa yang tidak tahu tentang penemu lampu ini? karena mungkin jika tanpa dia,kehidupan sekarang terasa hampa. dan siapa sangka seseorang yang hidupnya sangat berguna bagi peradaban manusia ini adalah orang yang masa sekolahnya sangat buruk. Pada masa kecilnya di Amerika Serikat,Edison selalu mendapat nilai buruk
di sekolahnya. Oleh karena itu ibunya memberhentikannya dari sekolah
dan mengajar sendiri di rumah. Di rumah dengan leluasa Edison kecil
dapat membaca buku-buku ilmiah dewasa dan mulai mengadakan berbagai
percobaan ilmiah sendiri. Pada Usia 12 tahun ia mulai bekerja sebagai
penjual koran, buah-buahan dan gula-gula di kereta api. Kemudian ia
menjadi operator telegraf, Ia pindah dari satu kota ke kota lain. Di New
York ia diminta untuk menjadi kepala mesin telegraf yang penting.
Mesin-mesin itu mengirimkan berita bisnis ke seluruh perusahaan
terkemuka di New York.
Einsten
Bukan hanya anak IPA aja yang tau einsten,pencipta teori relativitas, tetapi semua kalangan pun pasti tahu. siapa yang tidak mengira kalau Einsten pun dulunya lambat dalam pelajaran.
Pada umur lima tahun, ayahnya menunjukkan kompas
kantung, dan Einstein menyadari bahwa sesuatu di ruang yang "kosong"
ini beraksi terhadap jarum di kompas tersebut; dia kemudian menjelaskan
pengalamannya ini sebagai salah satu saat yang paling menggugah dalam
hidupnya. Meskipun dia membuat model dan alat mekanik sebagai hobi, dia dianggap sebagai pelajar yang lambat, kemungkinan disebabkan oleh dyslexia, sifat pemalu, atau karena struktur yang jarang dan tidak biasa pada otaknya
(diteliti setelah kematiannya). Dia kemudian diberikan penghargaan
untuk teori relativitasnya karena kelambatannya ini, dan berkata dengan
berpikir dalam tentang ruang dan waktu dari anak-anak lainnya, dia mampu
mengembangkan kepandaian yang lebih berkembang. Pendapat lainnya,
berkembang belakangan ini, tentang perkembangan mentalnya adalah dia
menderita Sindrom Asperger, sebuah kondisi yang berhubungan dengan autisme.
Cara berbicaranya pada masa kecil
tidak begitu menarik. Kemampuan berbahasa atau berbicaranya sangat
lambat. Melihat kondisi itu orang tuanya sangat prihatin sehingga ia
berkonsultasi dengan dokter. Karena kemampuan berbicaranya yang lambat
membuatnya pernah gagal di sekolah dan kepala sekolah menyarankan
agar ia keluar dari sekolah. Tentu saja ia memberontak kepada sekolah
yang mengusirnya dan menganggapnya sebagai anak yang sangat bodoh.
Stephen Hawking
Meskipun mengalami cacat jasmani yang luar biasa dan mengalami
tetraplegia (kelumpuhan) karena motor neuron disease, karir ilmiahnya
terus berlanjut selama lebih dari empat puluh tahun. Buku-buku dan
penampilan publiknya menjadikan ia sebagai seorang selebritis akademik
dan teoretikus fisika yang termasyhur di dunia.Sewaktu saya berkuliah di Oxford University saya termasuk mahasiwa yang malas kuliah.
Saya hanya memikirkan diagnosis bahwa saya akan mati muda," katanya
dalam sebuah kuliah umum di Royal Albert Hall, London, seperti yang
dikutip Telegraph, Senin (25/10/2010). "Saya
bahkan tidak bisa membaca hingga usia delapan tahun. Berbeda dengan
kakak saya Philippa sudah bisa membaca ketika berusia empat tahun,"
tambahnya.
Bahkan Hawking mengaku tidak pernah menyelesaikan tugas sekolah
dan tulisan tangannya sampai tak dapat dibaca. Tapi itu tidak membuat
teman-teman sekelasnya menjauhi dirinya. Bahkan dia selalu dipuji
sebagai orang yang mempunyai kelebihan berbeda.
Abraham Lincoln
Abraham Lincoln dilahirkan di sebuah gubuk kecil di Kentucky, 12 Februari 1809. Orang tuanya miskin dan tidak berpendidikan.Lincoln sendiri hanya mengecap pendidikan selama kira-kira setahun, tetapi dalam waktu singkat ia dapat membaca, menulis dan berhitung. ketika ia beranjak dewasa ia berusaha keras untuk menambah pengetahuannya. Ia menggunakan sebaik-baiknya semua buku yang dapat dibacanya, akhirnya ia berhasil menjadi ahli hukum pada usia 28 tahun.
Pada tahun 1831 ada seorang pemuda yang mengalami kebangkrutan dalam usahanya. Setahun kemudian ia kalah dalam pemilihan dewan tingkat lokal. Tahun berikutnya ia kembali mengalami kebangkrutan. Kemudian dua tahun selanjutnya istrinya meninggal. Setahun kemudian ia hampir masuk rumah sakit jiwa. Kemudian pada tahun 1837 ia kalah dalam sebuah kontes pidato. Lantas, tiga tahun berikutnya ia kalah dalam pemilihan anggota senat, ia juga kembali kalah untuk duduk sebagai dalam kongres pada tahun 1842. Ia gagal lagi saat mencoba pada tahun 1848 dan 1855.
Tapi ia terus maju dan kembali gagal saat mencalonkan diri jadi wakil presiden pada tahun 1856. Saat mencoba masuk senat pada 1858 ia kalah lagi. Tapi, dengan keyakinan kuat, ia akhirnya justru jadi presiden pada tahun 1860.
Orang yang tak kenal putus asa itu adalah Abraham Lincoln, Presiden Amerika Serikat.
Steve Job
Dilahirkan
di San Fransisco oleh ibunya Joanne Simpson dan ayahnya Abdulfattah
Jandali mahasiswa tamu dari Syria yang kemudian menjadi profesor ilmu
politik. Sejak bayi beliau diadopsi Paul dan Clara Jobs dari Mountain
View,Santa Clara County California. Orang tua angkat inilah yang
memberikan nama Steven Jobs. Orang tua biologisnya kelak menikah dan
memberinya adik perempuan bernama Mona Simpson yang kini terkenal
sebagai novelis. Beliau
melewati masa SMP dan SMU di Curpetino, Califonia, seringkali setelah
jam sekolah mengajar di Hewlett Packard Company di Palo Alto,
California. Maka tak heran segera setelah itu ia dan Steve Wozniak
segera menjadi pekerja paruh waktu di perusahaan ini. Di tahun 1972,
Jobs lulus dari SMA Homestead di Cupertino, California dan diterima di
Reed College di Portland, Oregon, tapi dikeluarkan/ drop out setelah
satu semester. Tapi ia segera mendaftar ke Reed College, salah satu hal
yang dipelajari di sini kaligrafi. "Jika saya tak pernah dikeluarkan
dari tempat belajar hanya satu semester mungkin Mac saat ini tak akan
memiliki multiple typefaces atau font-font yang proposional," katanya.
Walaupun
Jobs sangat persuasif dan karismatik bagi Apple, Banyak yang
menganggap dia sebagai pemimpin yang gampang berubah pikiran dan
beremosi tinggi. Di tahun 1985, setelah banyak menyebabkan masalah
kepemimpinan di dalam Apple, Sculley memberhentikan Jobs dari jabatannya
dan mengusirnya dari Apple.
Setelah keluar dari Apple, Jobs mendirikan sebuah perusahaan komputer lagi, NeXT Computer yang seperti Lisa, NeXT tergolong sangat maju dalam hal teknologi, tetapi tidak pernah menjadi terkenal, kecuali di lingkup riset sains. (Tim Berners-Lee mengembangkan sistem World Wide Web di CERN dengan menggunakan sebuah NeXT workstation.) Namun NeXT membantu memajukan teknologi-teknologi sepert program object-oriented, PostScript, dan perangkat magneto-optical.
Di tahun 1996, Apple membeli NeXT seharga AS$402 juta, dan membawa Jobs kembali ke perusahaan yang ia dirikan. Di tahun 1997 ia menjadi pemimpin sementara di Apple setelah kepergian Gil Amelio.
Setelah keluar dari Apple, Jobs mendirikan sebuah perusahaan komputer lagi, NeXT Computer yang seperti Lisa, NeXT tergolong sangat maju dalam hal teknologi, tetapi tidak pernah menjadi terkenal, kecuali di lingkup riset sains. (Tim Berners-Lee mengembangkan sistem World Wide Web di CERN dengan menggunakan sebuah NeXT workstation.) Namun NeXT membantu memajukan teknologi-teknologi sepert program object-oriented, PostScript, dan perangkat magneto-optical.
Di tahun 1996, Apple membeli NeXT seharga AS$402 juta, dan membawa Jobs kembali ke perusahaan yang ia dirikan. Di tahun 1997 ia menjadi pemimpin sementara di Apple setelah kepergian Gil Amelio.
Adam Khoo
Dia orang Singapura. Waktu kecil, ia adalah penggemar berat games dan
TV. Sehari, ia bisa berjam-jam di depan TV. Baik main PS atau nonton TV.
Adam Khoo pun dikenal sebagai anak bodoh. Ketika kelas empat SD, Ia
dikeluarkan dari sekolah. Ia pun masuk ke SD terburuk di Singapura.
Ketika akan masuk SMP, ia ditolak oleh enam SMP terbaik di sana.
Akhirnya, ia bisa masuk ke SMP terburuk di Singapura. Begitu terpuruknya
prestasi akademisnya, tapi lama kelamaan membaik justru karena cemoohan
teman-temannya, hingga akhirnya memperoleh kesuksesan di dunia bisnis.
Prestasi Adam di dunia bisnis ditandai pada saat Adam berusia 26 tahun.
Ia telah memiliki empat bisnis dengan total nilai omzet per tahun US$ 20
juta. Kisah bisnis Adam dimulai ketika ia berusia 15 tahun. Ia
berbisnis music box. Bisnis berikutnya adalah bisnis training dan
seminar. Pada usia 22 tahun, Adam Khoo adalah trainer tingkat nasional
di Singapura. Klien-kliennya adalah para manager dan top manager
perusahaan-perusahaan di Singapura. Bayarannya mencapai US$ 10.000 per
jam.
Louise Braille
Louis Braille mengalami kerusakan pada salah satu matanya ketika berusia
3 tahun. Waktu itu secara tidak sengaja dia menikam matanya sendiri
dengan alat pembuat lubang dari perkakas kerja ayahnya. Kemudian mata
yang satunya terkena sympathetic ophthalmia, sejenis infeksi yang
terjadi karena kerusakan mata yang lainnya. Kebutaan tidak membuatnya
putus asa, ia menciptakan abjad Braille yang membantu orang buta juga
bisa membaca. Sekarang siapa yang tidak tahu Abjad Braille?
Soichiro Honda
Soichiro Honda lahir sebagai anak pertama seorang pandai besi bernama
Gihei Honda, pada 1906 di sebuah desa kecil bernama Komyo (sekarang
bernama Tenryu), Jepang.
Ia tidak mengenyam pendidikan formal memadai dan tidak cemerlang di
sekolah. Namun memiliki semangat dan cita-cita yang sangat tinggi.
Berbagai literatur menyebutkan bahwa awal ketertarikannya pada dunia
diawali pada usia yang sangat muda. Pada tahun 1922 dia bekerja pada
bengkel Art Shokai, tidak meneruskan keahlian ayahnya sebagai seorang
pandai besi. Pekerjaannya tidak langsung berhubungan dengan mesin
seperti yang dia inginkan namun sebagai seorang tenaga cleaning service
sambil mengasuh bayi dari pemilik bengkel, sampai pemilik bengkel
menemukan bakat Honda yang sesungguhnya. Enam tahun kemudian dia
dipercaya membuka bengkel cabang Art Shokai di Hamamatsu.
Helen Adams Keller
Ia lahir normal di Tuscumbia, Alabama pada 1880. Di usia 19 bulan, ia diserang penyakit yang menyebabkannya buta dan tuli. Ia jadi liar dan tidak dapat diajar. Pada usia 7 tahun,orang tuanya mempercayai Anne Sullivan menjadi guru
pribadi dan mentor Hellen. Annie memegang tangan Helen di bawah air dan
dengan bahasa isyarat, ia mengucapkan "A-I-R" pada tangan yang lain.
Saat Helen memegang tanah, Annie mengucapkan "T-A-N-A-H" dan ini
dilakukan sebanyak 30 kata per hari. Helen diajar membaca lewat huruf Braille
sampai mengerti apa maksudnya. Helen menulis, "Saya ingat hari yang
terpenting di dalam seluruh hidup saya adalah saat guru saya, Anne
Mansfield Sullivan, datang pada saya." Dengan tekun, Annie mengajar
Helen untuk berbicara lewat gerakan mulut, sehingga Helen berkata, "Hal
terbaik dan terindah yang tidak dilihat atau disentuh oleh dunia adalah
hal yang dirasakan di dalam hati." Ia belajar bahasa Perancis, Jerman, Yunani dan Latin lewat Braille. Pada usia 20 tahun, ia kuliah di Radcliffe College, cabang Universitas Harvard
khusus wanita. Annie menemani Hellen untuk membacakan buku pelajaran,
huruf demi huruf lewat tangan Helen dalam huruf Braille. Hanya 4 tahun,
Helen lulus dengan predikat magna cum laude.
Setelah membaca artikel ini, Semoga kita termotivasi dan bersyukur atas kesempurnaan yang Allah berikan kepada kita, amin...
0 comments:
Post a Comment